Daiki Axis Indonesia Berhasil Mengimplementasikan Johkasou STP di Pabrik di Jawa Barat

Informasi Proyek

 

  • Kategori: Johkasou STP
  • Kapasitas: 180 m³/hari
  • Lokasi: Cimanggis, Jawa Barat

Rincian Proyek Ini

Daiki Axis Indonesia menyediakan solusi pengolahan air limbah terbaik di Indonesia, dengan mengedepankan efisiensi dan tanggung jawab lingkungan. Kami berhasil menginstal Sistem Pengolahan Air Limbah Johkasou di salah satu pabrik di Jawa Barat. Proyek ini menggunakan sistem Bj-180 dengan kapasitas 180 m³ per hari.

Proses pengolahan dimulai dari Raw Water Collector, tempat air limbah dikumpulkan. Selanjutnya, air limbah mengalir ke Primary Sedimentation Chamber untuk pemisahan awal partikel padat. Kemudian dialirkan ke Anaerobic Chamber untuk proses pengolahan biologis, dilanjutkan ke Moving Bed Chamber untuk meningkatkan aktivitas mikroba. Setelah itu, air masuk ke Final Sedimentation Chamber untuk klarifikasi lanjutan sebelum disimpan di Treated Water Tank.

Untuk pengolahan tersier, air melewati Sand Vessel (filter pasir) guna memastikan kualitas efluen yang tinggi. Air yang telah diolah memenuhi standar ketat dan dimanfaatkan kembali untuk keperluan non-konsumsi seperti irigasi atau air mancur, yang turut mendukung praktik pengelolaan air berkelanjutan.

Fitur-Fitur Proyek Ini

  • Unit Bj-180 (kapasitas 180 m³/hari) digunakan untuk pengolahan air limbah.
  • Tangki air baku dilengkapi agitator untuk mencampur limbah sebelum pengolahan.
  • Modul-modul terhubung secara seri untuk memastikan pengolahan air limbah yang efektif.
  • Setelah pengolahan di dalam modul, digunakan filter pasir untuk pengolahan tersier agar air lebih murni.
  • Air hasil olahan digunakan kembali sebagai air mancur, mendukung konservasi dan keberlanjutan air.

Alur Proses STP

Johkasou STP di Pabrik di Jawa Barat mengikuti proses pengolahan yang sistematis:

  1. Separation Box: Memisahkan padatan dalam air limbah dengan cara gravitasi dan mencegah pengadukan lumpur berlebih oleh influent di Sedimentation & Separation Chamber.
  2. Sedimentation & Separation Chamber: Sedimentation & Separation Chamber memisahkan kotoran padat dari air influent dan air sirkulasi, lalu menyimpan sedimen ini di dalam ruang tersebut. Lumpur yang terkumpul harus disedot secara berkala dari tangki, minimal setiap 6 hingga 12 bulan sekali.
  3. Anaerobic Chamber: Diisi dengan media penyaring yang memisahkan padatan dan mempertahankan mikroorganisme anaerob untuk menguraikan bahan organik dari air limbah. Lumpur yang terkumpul harus disedot secara berkala dari tangki, minimal setiap 6 hingga 12 bulan sekali.
  4. Moving Bed Chamber: Diisi dengan media moving bed yang menahan mikroorganisme aerob untuk menguraikan bahan organik dari air limbah.
  5. Sedimentation Chamber: Untuk memperoleh air olahan yang jernih, lumpur berlebih (padatan tersuspensi / TSS) diendapkan secara gravitasi. Lumpur yang mengendap ini dikembalikan ke Sedimentation & Separation Chamber menggunakan airlift.
  6. Disinfection Chamber: Mendisinfeksi air olahan sebelum dibuang ke sungai, laut atau badan air lainnya.

Seluruh sistem beroperasi secara optimal, memastikan pengolahan air limbah yang efisien dengan dampak lingkungan yang minimal.

Alur Proses pada Proyek Ini

Solusi Pengolahan Air Limbah Terbaik di Indonesia

Gambar Bagian Dalam & Fungsi Setiap Ruang (Chamber):

Mengapa Memilih Daiki Axis Indonesia untuk Solusi Pengolahan Air Limbah (STP)?

Sebagai anak perusahaan dari Daiki Axis Japan, kami menghadirkan keahlian dan inovasi teknologi pengolahan air limbah Jepang ke Indonesia. Komitmen terhadap standar kualitas tertinggi menjamin bahwa setiap sistem Johkasou yang kami sediakan memenuhi kebutuhan lingkungan Indonesia serta mendukung keberlanjutan pembangunan masa depan.

Keahlian dalam penerapan teknologi pengolahan air limbah Jepang yang canggih. Desain yang kompak dan hemat energi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing klien. Rekam jejak keberhasilan yang terbukti melalui berbagai proyek yang telah berhasil diselesaikan di seluruh Indonesia.

Johkasou STP di Pabrik di Jawa Barat adalah contoh sempurna pengelolaan limbah cair yang berkelanjutan.

Mengapa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Penting bagi Indonesia?

Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan di Indonesia kini menjadi hal yang semakin penting. Dengan populasi yang terus bertambah dan industri yang berkembang, pencemaran air limbah menjadi masalah besar. Limbah rumah tangga dan industri seringkali langsung mengalir ke sungai, danau, dan kolam, sehingga air menjadi tidak layak untuk diminum, pertanian, maupun perikanan. Pencemaran ini juga merusak ikan, tumbuhan, dan seluruh ekosistem.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) membantu mengatasi masalah ini dengan membersihkan air limbah sebelum dikembalikan ke alam. Tanpa pengolahan yang tepat, air limbah dapat membawa penyakit berbahaya seperti kolera dan diare, yang membahayakan kesehatan masyarakat. Di kota-kota padat, IPAL juga membantu mengurangi bau tidak sedap, mengelola limbah dengan lebih efisien, dan menurunkan risiko banjir.

Di tengah tantangan seperti curah hujan tinggi, banjir, dan naiknya permukaan air laut, IPAL memainkan peran penting dalam melindungi manusia dan lingkungan. Investasi dalam pengolahan air limbah modern bukan hanya solusi untuk masalah hari ini, tetapi juga langkah penting untuk menjamin ketersediaan air bersih dan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

Kebutuhan Mendesak Indonesia akan Solusi Pengolahan Air Limbah

Sungai-sungai di Indonesia adalah urat nadi kehidupan, mendukung sektor pertanian, perikanan, dan transportasi. Namun, pertumbuhan kota yang pesat dan ekspansi industri telah menyebabkan pencemaran air yang serius, mengancam keberlangsungan sumber daya penting ini.

Beberapa sungai, seperti Citarum, telah tercemar begitu parah hingga makhluk hidup air tidak lagi bisa bertahan hidup. Sungai lainnya, seperti Brantas dan Musi, juga berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Banyak aliran air di Indonesia kini tercemar berat akibat pembuangan limbah sembarangan dan manajemen air limbah yang buruk. Jika masalah ini tidak segera ditangani, kondisinya akan semakin parah.

Salah satu cara terbaik untuk melindungi sungai-sungai Indonesia adalah dengan meningkatkan sistem pengolahan air limbah. Sistem Johkasou merupakan solusi canggih yang memastikan air limbah diolah dengan baik sebelum masuk ke aliran air. Inilah alasan mengapa Johkasou efektif:

  • Mengurangi polusi – Dengan menyaring zat berbahaya sebelum air limbah masuk ke sungai, sistem ini membantu menjaga kebersihan sumber air.
  • Memulihkan ekosistem – Air yang lebih bersih berarti populasi ikan yang lebih sehat dan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh kehidupan akuatik.
  • Memenuhi standar lingkungan – Sistem Johkasou telah sesuai dengan peraturan di Indonesia, sehingga pengolahan air limbah menjadi aman dan efisien.

Indonesia harus segera bertindak. Investasi dalam pengolahan air limbah yang tepat tidak hanya akan membersihkan sungai yang tercemar, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Masa Depan yang Lebih Bersih Dimulai dari Pengolahan Air Limbah yang Lebih Baik

Investasi dalam pengolahan air limbah bukan hanya tentang membersihkan sungai—tetapi juga tentang menjamin masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan mengambil langkah sekarang, kita dapat melindungi sumber daya air negara, meningkatkan kualitas air, dan mendukung jutaan masyarakat yang bergantung pada sungai untuk pertanian, perikanan, dan kehidupan sehari-hari.

Di Daiki Axis Indonesia, kami menyediakan solusi pengolahan air limbah yang modern dan ramah lingkungan, disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sistem canggih Johkasou kami memastikan pengelolaan air limbah yang efisien sekaligus membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Mari bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan hijau. Hubungi kami hari ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi kami dan bagaimana kami dapat membantu membangun masa depan yang lebih berkelanjutan!