Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Kita menggunakan air setiap hari, sama seperti kita bernapas. Namun, apakah kita pernah berhenti sejenak dan berpikir ke mana air yang sudah digunakan itu pergi? Jarang sekali.
Sebagai manusia, kita secara kolektif menggunakan ton-ton air setiap hari dan menghasilkan ton-ton air limbah. Kita menyebutnya ‘sampah.’
Alam memiliki cara sendiri untuk memurnikan air limbah. Namun, proses ini memerlukan waktu yang relatif lama, terutama mengingat jumlah sampah yang sangat besar yang dihasilkan oleh masyarakat dan peningkatan polusi yang ditimbulkan oleh air limbah.
Jadi, kita melakukan kebaikan untuk diri kita sendiri dan alam dengan mengolah air limbah, menghilangkan unsur berbahaya darinya, dan melepaskannya kembali ke sumber aslinya.
Tujuan dasar dari pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan sebanyak mungkin padatan tersuspensi sebelum melepaskan sisa air kembali ke lingkungan. Selain itu, pentingnya pengolahan air limbah adalah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kita di masa depan.
Sejak zaman kuno, sudah ada metode-metode untuk mengolah air limbah, dengan instalasi pengolahan air limbah tradisional menjadi versi utama. Instalasi ini hanya dapat beradaptasi dan optimal dalam kondisi tertentu—terutama di Indonesia. Di Indonesia, sebagian besar air limbah dihasilkan di daerah perkotaan. Di daerah perkotaan, peluang untuk membangun instalasi pengolahan air limbah tradisional sangat minim karena mereka memerlukan fasilitas besar, waktu, dan biaya untuk menjaga keberlanjutan proses tersebut. Meskipun metode ini memang membersihkan air limbah, namun mereka bisa lebih efisien dan hemat biaya.
Di sinilah Daiki Axis berperan, dan Daiki telah menemukan cara untuk mengoptimalkan proses pengolahan air limbah tradisional di Indonesia.
Mari kita jelajahi pertanyaan: “Bagaimana?”
Daiki menyediakan model Johkasou yang canggih. Dalam bahasa Jepang, kata “Johkasou” berarti “tangki pemurnian.” Itu menjelaskan segalanya, bukan?
Johkasou Daiki adalah teknologi inovatif dan solusi berkelanjutan untuk mengolah air limbah secara efisien. Teknologi Johkasou bekerja berdasarkan konsep utama mengubah air limbah menjadi air yang dapat digunakan kembali.
Model Johkasou Daiki menggabungkan proses-proses berikut:
- Pemurnian air limbah
- Pemisahan sedimentasi
- Gerakan anaerobik
- Proses aliran, gerakan, dan aerobik
- Disinfeksi
Sistem pengolahan air limbah Johkasou Daiki dibagi menjadi tiga kategori:
- Pengolahan Air Limbah Domestik: Untuk mengolah limbah domestik dan air limbah guna memurnikan air limbah domestik.
- Model Johkasou Standar: Untuk mengelola limbah industri dan pengolahan air limbah. Sistem ini memberikan pemrosesan cepat dengan beban tinggi; tersedia dalam tiga gaya dan jenis badan, memungkinkan sistem ini untuk memenuhi berbagai parameter kualitas air dan kebutuhan ruang instalasi. Blower yang efisien energi mengurangi biaya operasional.
- Model Johkasou Canggih: Untuk mengelola limbah industri dan pengolahan air limbah.
Selain itu, keahlian Daiki dalam merancang prosedur pemeliharaan mencakup pemeliharaan organik dan anorganik, filtrasi dan pemisahan membran, pemulihan energi, sedimentasi kimia, dan degasifikasi vakum.
Model-model di atas tidak memiliki limpahan seperti tangki konvensional, dan mereka tidak melepaskan gas, bakteri, atau serangga berbahaya.
Faktanya, lebih dari 26% limbah di Jepang (yang dianggap salah satu negara paling efisien di dunia) diolah melalui sistem Johkasou. Jadi, jangan katakan itu lagi!